MTsN 3 Aceh Timur Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Peureulak – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Aceh Timur menjadi tuan rumah dalam kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Aceh Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan seluruh warga sekolah mengenai pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Acara yang berlangsung Selasa 8 Oktober 2024 ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari perwakilan Dinas P3AKB, Unit PPA Polres Aceh Timur, hingga seluruh siswa dan guru MTsN 3 Aceh Timur serta komite dan pengawas madrasah. Kegiatan dibuka secara resmi dengan sambutan hangat dari Kepala MTsN 3 Aceh Timur, Bapak Sadli, S.Pd.I. dan dilanjutkan oleh Bapak Mursal Eddy, SE,. MSM, selaku Wakil Ketua P2TP2A.

Dalam kesempatan tersebut, Kanit Unit PPA Polres Aceh Timur, Junita Geminastiti, SH., memberikan paparan mengenai berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak yang sering terjadi. Beliau juga menjelaskan tentang pentingnya melaporkan setiap kasus kekerasan yang terjadi agar dapat ditangani secara hukum.

Sementara itu, Ayu Fajri, S.Psi., M.Sc., selaku Sekretaris P2TP2A, menyoroti masalah bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Beliau memberikan pemahaman kepada peserta tentang apa itu bullying, dampak negatif bullying, serta cara mencegah dan mengatasi bullying. Selain itu, Ayu Fajri juga menyampaikan mengenai hak-hak anak yang harus dilindungi.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya lebih lanjut mengenai materi yang telah disampaikan.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa MTsN 3 Aceh Timur dapat lebih memahami tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta berani melaporkan jika mengalami atau melihat adanya tindakan kekerasan," ujar Bapak Sadli, S.Pd.I.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak.