AKU TANPAMU

Puisi karya:

YULIATI, S.Pd.Gr.

(Guru MTsN 3 Aceh Timur) 

Malam ini menjadi saksi bisu akan kegelisahanku.

Langit menangis seakan mengerti perasaanku.

Perasaan yang mulai tergores kembali di tempat luka yang dulu.

Luka yang belum sempat hilang, kembali tergores oleh orang yang sama.

Siapa? Ya kamu!

Kamu yang pernah memberikan keindahan di hidupku.

Keindahan itu bagaikan pelangi.

Pelangi yang menghiasi ruangku.

Ruang gelap tanpa warna yang terus kuratapi.

Sekarang semua itu hilang, sirna tanpa berbekas ditelan jarak dan waktu.

Hingga dirimu berubah dan hilang dari setiap ceritaku.

Apa aku pantas marah dengan jarak dan waktu?

Sehingga membuat aku kehilangan dirimu.

Sepertinya tidak! Bukan karena jarak dan waktu yang memisahkan.

Tapi keegoisanmu yang tak yakin dan percaya akan diriku,

Sehingga kamu hilang dan berlalu tanpa meninggalkan pesan untukku.

Saat ini aku tidak tahu harus menunggu atau melupakanmu.

Logika menyuruhku melupakan, tapi hati memintaku untuk menunggu.

Menunggu dirimu yang tak tahu kapan akan menjemputku.

Jika nanti kau menjemputku, aku tak yakin masih tetap di sini, kekasih.

Aceh Timur, 30 Agustus 2019

_________________________________________________

Sumber: Buku Memiliki dan Kehilangan, CV Jejak, 2019